oleh

Cara Kerja Mesin ATM

-Info-536 Dilihat
Bengkel Bangun – Kartu ATM [Anjungan Tunai Mandiri] sudah bukan barang asing lagi bagi para nasabah bank yang sudah online. (Tapi bisa dikatakan untuk layanan bank di Indonesia sudah online semua). Dan untuk memperlancar transaksi para nasabah, pihak bank akan memberikan sebuah kartu ATM yang hanya pemegangnya saja yang bisa mengakses, mulai dari penarikan tunai, transfer, pemindah bukuan, pembayaran tagihan, bahkan setoran tunai maupun cetak buku dapat dilakukan di ATM.
Tapi bagaimana cra kerja mesin ATM, tersebut ?? Berikut uraian singkat tentang cara kerja mesin ATM;
Sebelum kita membahas cara kerjanya apa saja komponen yang diperlukan ??
Kartu ATM
Pada sebuah kartu ATM terdapat garis yang dinamakan Magnetic Chip. Magnetik Chip tersebut mempunyai fungsi sebagai sensor pendeteksi identitas pemilik kartu ATM. Magnetic Chip sangat sensitif dengan berbagai keadaan, contohnya apabila Magnetic Chip tergesek oleh sebuah benda maka Magnetic Chip tersebut akan kehilangan fungsinya.
Mesin ATM
Komponen yang terdapat pada mesin ATM terdiri dari beeberapa komponen yaitu:
Kotak ATM, Tombol angka, Layer monitor dan kamera (optional), yang biasa nampak dari luar. Sedangkan didalamnya terdiri dari satu unit computer CPU, key board, modem, kota uang, printer kecil dan card reader.
Cara Kerja Mesin ATM
Setelah kartu ATM dimasukkan kedalam mesin ATM, maka kartu akan dibaca oleh magnetic card reader yang ada didalam mesin. Fungsi dari magnetic card reader hanya sebagai pembaca dan penerima data. Setelah dibaca, lalu data tersebut dikirim ke sistem komputerisasi bank. Karena fungsinya hanya sebagai penerima data maka magnetic card reader tidak memiliki memori yang bisa menyimpan data nasabah.
Saat mesin berhasil membaca data dalam Kartu ATM tersebut, maka mesin akan meminta data PIN (Personal Identification Number). PIN ini tidak terdapat di dalam kartu ATM melainkan harus di-input oleh nasabah. Kemudian setelah PIN dimasukkan, maka data PIN tersebut akan diacak (di-encrypt) dengan rumus tertentu dan dikirim ke sistem komputerasi bank bersangkutan. Pengacakan data PIN ini dimaksudkan agar data yang dikirim tidak bisa terbaca oleh pihak lain.
PIN yang sudah diacak berikut isi data dari kartu akan dikirim langsung ke sistem komputer bank untuk diverifikasi. Setelah data selesai diproses di sistem komputer bank, maka data akan dikirim kembali ke ATM. Nasabah akan dapatkan apa yang yang dimintanya di ATM.
Perlu nasabah ketahui bahwa mesin ATM tidak menyimpan data nasabah maupun PIN nasabah. Ini karena prinsip kerja mesin ATM hanya menyampaikan pesan (pass through request) nasabah ke sistem komputer bank bersangkutan.
Hati -hati dengan kartu ATM
Karena cara kerja ATM seperti tersebut di atas, maka ada dua hal yang sangat penting untuk dijaga agar transaksi nasabah di ATM aman, yaitu: Kartu ATM dan PIN. Kedua perangkat ini seperti gembok pintu dan anak kuncinya. Satu dengan lainnya saling berhubungan erat.
Sebab itu pula, untuk menjaga keamanan, jangan pinjamkan Kartu ATM kepada orang lain untuk kepentingan apapun. Simpanlah Kartu ATM pada tempat-tempat yang aman dan tidak mudah dijangkau orang lain.

  1. Jangan pernah memberitahukan PIN kepada orang lain
  2. Sedapat mungkin jangan sampai ada yang lihat saat kita meng-input PIN
  3. Ganti PIN secara berkala
  4. PIN jangan sesuatu yang mudah ditebak, misalnya tanggal lahir
  5. Jangan menyimpan surat pemberitahuan PIN dari bank di dalam dompet 
  6. Jangan mencatat PIN dan menyimpannya dalam dompet 
  7. PIN menjadi tanggung jawab sepenuhnya dari pemilik rekening
PIN ini bersifat sangat pribadi, untuk itu artinya hanya diketahui oleh pemiliknya saja. Dengan menjaga kerahasiaan PIN maka nasabah menjaga keamanan rekeningnya sendiri.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

7 komentar

  1. Gema Takbir Menyapa Semesta,
    Membesarkan dan Mengagungkan Yang Maha Esa nan Maha Suci,
    Bersihkan Hati Kembali Fitri di Hari Kemenangan,
    Terkadang Mata Salah Melihat dan Mulut Salah Berucap,
    Hati kadang salah menduga serta Sikap Khilaf dalam Berprilaku,
    Bila Ada Salah Kata, Khilaf Perbuatan dan Sikap,
    Bila Ada Salah Baca dan Salah Komentar,
    Mohon Dimaafkan Lahir dan Batin,
    Selamat Merayakan Idul Fitri 1 Syawal 1434 H

Artikel Terkait