oleh

Mengenal Sifat dan Karakter Aluminium

Bengkel Bangun – Aluminium pertama kali ditemukan oleh Sir Humphrey Davy pada tahun 1809 sebagai suatu unsur dan pertama kali direduksi sebagai logam oleh H. C. Oersted pada tahun 1825. Secara Industri tahun 1886, Paul Heroul di Prancis dan C. M. Hall di Amerika Serikat secara terpisah telah memperoleh logam aluminium dari alumina dengan cara elektrolisa dari garam yang terfusi. Penggunaan aluminium sebagai logam setiap tahunnya adalah pada urutan yang kedua setelah baja dan besi, yang tertinggi diantara logam non ferro.

Aluminium merupakan logam ringan mempunyai ketahanan korosi yang baik dan hantaran listrik yang baik dan sifat-sifat baik lainnya sebagai sifat logam. Sebagai tambahan terhadap kekuatan mekaniknya yang sangat meningkat dengan penambahan Cu, Mg, Si, Mn, Zn, Ni dan sebagainya, secara satu persatu atau bersama-sama, memberikan juga sifat-sifat yang baik lainnya seperti ketahanan korosi, ketahanan aus, koefisien pemuaian rendah dan sebagainya. Material ini sangat banyak penggunaannya bukan saja untuk peralatan rumah tangga tapi juga dipakai untuk keperluan material pesawat terbang, mobil, kapal laut, konstruksi dan sebagainya.
Dengan banyaknya pengembangan yang dilakukan dalam hal teknologi bahan dan teknologi pengolahan logam, sangat memegang peranan dalam bidang permesinan dan konstruksi, karena aluminium paduan seringkali dapat menggantikan logam lain dalam fungsi sama. Misalnya dalam industri otomotif dan penerbangan tak bisa dilukiskan tanpa adanya aluminium. Untuk itu perlu dikenali sifatsifat yang dimiliki dan teknik untuk memperbaiki atau meningkatkan sifatsifat aluminium tersebut.
Dalam keadaan murni, aluminium memang terlalu lunak dan kekuatannya rendah, dan untuk itu aluminium perlu dipadu dengan logam lain agar sifat dari aluminium menjadi lebih baik. Sedangkan logam yang biasanya digunakan sebagai unsur paduan dari aluminium adalah : tembaga (Cu), silicon (Si), magnesium (Mg), mangan (Mn), seng (Zn), besi (Fe), dan sebagainya. Penambahan unsur tembaga terhadap aluminium akan membentuk senyawa kimia, sehingga kekuatan mekanisnya akan meningkat.
Komposisi dari paduan aluminium tersebut dapat divariasikan sesuai dengan sifat yang diperlukan pada aplikasi suatu produk. Misalnya kebutuhan suatu bahan untuk konstruksi pesawat dan komponen mesin yang mempunyai karakteristik kekuatan dan kekerasan tinggi, tahan korosi, dan ringan. Untuk itu perlu ditambah beberapa persen tembaga guna memperoleh perbaikan sifat mekanis dan struktur mikro padat.
Berdasar latar belakang tersebut, maka dilakukan penelitian tentang pengaruh penambahan unsur Cu pada Al setelah mengalami perlakuan panas. Karena diharapkan paduan Al – Cu dengan komposisi ini dapat digunakan untuk pembuatan konstruksi pesawat terbang. Karena mempunyai sifat mekanik, kekerasan, keuletan, dan mampu cor yang baik sesuai dengan sifat yang dibutuhkan untuk konstruksi pesawat terbang. [BB – Goes]

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

3 komentar

  1. Aluminum banyak digunakan dalam Elektronika,ane membangun box ampli dan bikin antena pake alumunium.
    Sungguh baru pertama kali ini saya mengenal sifat alumunium ini.
    Makasih banyak gan,selamat pagi and tentunya happy blogging.

  2. yang saya tahu selama ini cuma al penghantar yag baik dan banyak digunakan utk perkakas rumah tangga,,,

    nice info sob, nambah pengetahuan ,,,

    wilujeng ngeblog

Artikel Terkait