oleh

Polaritas Pada Las Listrik

Bengkel Bangun – Dalam pengelasan listrik disamping kelihaian dalam teknik pengelasan, pengetahuan tentang cara setting atau mengatur polaritas juga sangat diperlukan untuk meningkatkan hasil pengelasan yang maksimal.
Terdapat 2 macam polaritas listrik dalam pengelasan yaitu, polaritas lurus atau DCSP ( Direct Curren Straight Polarity ) dan polaritas balik atau DSRP ( Direct Curren Reverse Polarity ).
Apa itu polaritas pada pengelasan Las Listrik ? Berikut uraian tentang polaritas pada pengelasan Las Listrik:
Polaritas Lurus
Pada polaritas lurus benda kerja dihubungkan pada posisi positip (+) dari mesin las dan elektroda dihubungkan pada posisi negatip (-) dari mesin las. Dengan elektroda bermuatan negatif maka arus bergerak dari benda kerja ke elektroda, 2/3 panas yang dihasilkan dlilepaskan pada benda kerja dan 1/3 lagi di lepaskan pada ellektroda. Konsentrasi panas dari logam dasar menghasilkan penetrasi yang dalam dari lasan.
Dengan demikian dalam polaritas lurus elektron bergerak dari elektroda dan menumbuk logam induk dengan kecepatan tinggi sehingga dapat terjadi penetrasi yang dalam. Karena pada elektroda tidak terjadi tumbukan elektron maka suhu elektroda relatif tidak teralu tinggi, karena itu dengan polaritas lurus dapat digunakan arus yang besar. DCSP digunakan dengan temperatur pelelehan logam induk yang tinggi, untuk kecepatan las yang lambat dan untuk manik-manik yang sempit.
Polaritas Balik
Sedangkan pada polaritas balik (DCRP) benda kerja dihubungkan pada posisi negatip (-) dari mesin las dan eletroda dihubungkan pada posisi positip (+) dari mesin las. Arus bergerak dari elektroda ke benda kerja dimana 2/3 dari panas seluruhnya dilepaskan padta elektroda dan 1/3 ” “dilepaskan pada logam induk.
Dalam polaritas balik elektroda menjadi panas sekali, sehingga arus litrik yang dapat dialirkan menjadi rendah. Untuk ukuran elektroda yang sama dalam polaritas balik hanya 1/10 dari besar arus polaritas lurus yang dapat dialirkan. Bila arus terlalu besar maka ujung elektroda akan turut mencair dan akan mengubah komposisi logam cair yang dihasilkan. Konsentrasi panas akan menghasilkan rembesan yang dangkal, dengan endapan logam lasan rata-rata tingg dan menghasilkan lasan yang baik pada lembaran logam. DCRP khusus digunakan untuk posisi datar ( flat position ) karena logam tidak terlalu panas.
Kesimpulan
Jika masih bingung dengan bahasa teknik yang bengkel bangun jelaskan diatas, maka akan bengkel bangun sederhanakan agar lebih bisa dimengerti :

Polaritas Lurus adalah jika stang elektroda bermuatan negatis (-) dan massa bermuatan positif (+) menghasilkan hasil pengelasan dengan penetrasi yang dalam.
Sebaliknya, jika Polaritas Balik jika stang elektroda bermuatan positif (+) dan massa bermuatan negatif (-) maka akan menghasilkan hasil pengelasan dengan penetrasi yang dangkal dan melebar. [Goes-BB]

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar

Artikel Terkait